Jumat, 25 Oktober 2013

Cerpen 5: Amnesia

Gambar dari Google  

Disinilah aku berada. Di suatu tempat yang aku sendiri tidak tahu dimana. Sudah dua jam aku berjalan terus dan terus tanpa tahu kemana sebenarnya tujuanku. Aku hanya ingin berjalan. Menjauh dari sesuatu yang, ah..kurasa aku sendiripun tak akan bisa menghindarinya meski sebenarnya aku ingin. Terlalu sulit kurasa. Bagaimana tidak? Disaat aku sudah terbiasa dengan semuanya, tapi karena sesuatu hal, aku disuruh untuk melupakanya begitu saja. Sakit. Ada yang sakit di bagian dada, saat aku harus berjuang untuk itu. Tapi aku tidak akan menangis. Bukan hanya karena aku adalah seorang laki-laki, tapi semenjak kematian ayah dan ibu satu tahun silam karena kecelakaan, aku sudah berjanji pada diriku sendiri, bahwa apapun yang terjadi aku tidak akan menangis.

Cerpen 4: Love In September

Gambar dari Google



Oktober 2012. . . 
Biarkan musim di hati kita menjadi semi,
Dan hujan di luar sana adalah air yang menumbuhkan bunga-bunganya .. 

Aku tulis sajak ini beberapa hari yang lalu, saat malam jatuh pelan-pelan dan rintik hujan tengah mengurai cerita tentangmu. Padahal aku sangat ingin menyimpannya, membacanya dalam hati, seperti sajak cinta yang dihembuskan angin, tanpa suara. Tapi lagi-lagi aku tak bisa. Aku tak pernah bisa merahasiakan ini sendirian. Bahkan aku tidak bisa menyembunyikan senyumku saat mengingatmu. Aih..dasar cinta. Lima huruf yang tak bernyawa, tapi kenapa substansinya bisa begitu berpengaruh.

Jatuh Cinta = Menonaktifkan Logika

Gambar dari Google

17 Oktober 2012
Tulisan ini terinspirasi dari obrolanku via sms dengan salah seorang teman (Nuri) tadi malam. Lucu rasanya menyadari bahwa di usia kami -yang bisa dikatakan berada dalam fase dewasa- kami masih juga meraba-raba apa itu cinta, kenapa bisa jatuh cinta, dan apakah ada cinta yang tulus. Dalam hal ini, aku membicarakan konteks cinta dengan lawan jenis dan murni menuliskannya berdasarkan persepsiku. Jadi kalau misalnya ada pandanganku yang bertolak belakang dengan pemikiran kalian, maka kita boleh mendiskusikannya nanti :p

Refleksi 20 tahun: The Pains of Growing Up

di Danau Linting


28 Agustus 2012
Katanya semakin kita dewasa, hidup menjadi semakin tidak mudah. Dan pasti setiap orang yang sudah dewasa mengalami proses ini. Dimana perjalanan hidup tidak selalu mulus, dan justru itulah yang membuatmu dewasa. Kalau boleh minjem istilah Raditya Dika, dia menyebutnya ‘The Pains of Grownig Up’, di dalam bukunya Manusia Setengah Salmon. Aku terinspirasi dari tulisannya -yang walupun terkesan dodol- dia tak lupa menyelipkan pesan moral disana. Dia menulis begini..

Endah ft. Jannahe Nur Tj – Ditilang Polisi

Gambar dari Google


4 Agustus 2012
Sebelumnya jangan salah paham dengan judul catatan di atas. Itu bukan judul lagu dangdut yang akan aku nyanyikan bersama Jannah. Kan nngak lucu kalau Trio Macan tersaingi sama Duo Macan (kami). Jadi itu judul adalah kejadian yang tadi malam kami alami saat pulang dari buka bersama. Aku tidak akan mengatakan kejadian hari itu adalah hari sial buat kami. Berharap ini ujian dari Allah, karena kalau dipikir-pikir kami nggak salah-salah amat.

Terbang ke Pulau Seberang :D

Saya dan teman-teman PJTLN dari seluruh Indonesia

2 April 2012
Hai masih pada ingat nggak resolusi atau rencana-rencana yang mau kalian buat masing-masing di akhir tahun 2012 ini? Pasti ingat kan? Yap, kalau aku nggak mungkin lupa. Itu jelas jelas selalu terngiang-ngiang di otak, maksa aku untuk ngelakuin sesuatu agar dia bisa terwujud. Pelan-pelan tapi pasti, rencana itu ada yang sudah terwujud, yang akan terwujud dan belum terwujud.

Catatan Iseng Akhir Tahun


          31 Desember 2011
          Halllooo semua (kesannya pembaca ada 5 juta orang dengan penggemar 3 juta orang), hehehe.  Nah, kamu (termasuk aku) pasti udah punya resolusi atau gebrakan baru dong ya di tahun 2012 nanti. Good..!! Kalau kita udah punya rencana untuk perubahan aja itu udah bagus. Paling nggak, kita udah punya niat untuk berubah dan ingin menjadi yang lebih baik. Apalagi buat kamu yang benar-benar berusaha keras agar keinginan itu terwujud. Wahh..aku kasih kamu 10 jempol  deh.

Ada Apa Dengan (C)inta Maaf?



              29 Juli 2011
           Yup, ada apa dengan (c)inta maaf? Hihihi..maksa banget tuh judul. Maksudnya biar sama dengan film AADC itu loh, ahahah :D
             Well, so ada apa dengan minta maaf? Heran deh, kalau udah mau dekat-dekat bulan puasa gini, wuih..rame bener yang pada minta maaf. Yang buat heran, kok minta maaf cuma setahun sekali yak, ckckck. Seolah-olah ini hanya sekedar formalitas dan membudaya pada kita. Padahal kan, kalau minta maa itu, ya harus dibilang salahnya apa, bukan cuma sekedar kata maaf.

Hubungan Psikologi dan Mimpi



          30 Mei 2011      
         Kali ini aku terpaksa nulis note karena ingin membayar hutang pada seorang teman. Awalnya sih cuma candaan, tapi karena aku merasa ditantang, jadi deh aku menulis note ini.
        Jadi awal ceritanya adalah waktu itu tepatnya tanggal 6 Mei 2011 (melihat waktu fb) teman aku menulis status begini:
“mimpi aneh..Bentar2 mimpi buruk. Bentar2 mimpi enak, bentar2 mimpi kagak enak. Ah, cm mimpi..”
Ada beberapa orang yang komen, termasuk aku. Berikut ini sepenggal komen-komenan kami..
Aku: itu tandanya anda masih normal

1..2…3…Penulis



             28 April 2011
  “Walau impianku hanya sebuah sajak, tapi dia layak untuk menjadi nyata”
            Setiap orang mempunyai impian. Aku dan kamu. Kita semua punya impian. Dulu sewaktu aku masih kecil, aku punya banyak sekali impian. Saat aku melihat dokter, aku ingin menjadi dokter. Saat aku melihat guru, aku ingin menjadi guru. Saat aku melihat tukang bersih sampah, aku juga ingin menjadi tukang bersih sampah. Ups..untuk yang terakhir, aku hanya bercanda. Hahaha.

Kado Untuk Sahabatku “ENS”



Minggu, 10 April 2011
          Hari ini, aku ingin menuliskan sebuah balasan dari pesan yang masuk di FB ku tanggal 6 April lalu. Dari salah seorang sahabat terbaikku yang sekarang berdomisili di Malaysia dikarenakan suatu pekerjaan. Aku sengaja tidak membalas pesannya waktu itu. Aku menunggu moment yang tepat. Dan hari ini adalah moment yang tepat dan merupakan hari yang special untuknya. Sebelum aku menuliskan balasannya, terlebih dahulu akan kutuliskan pesan yang dikirimnya untukku. 

Jangan Su’udzan dengan Tikus (Rat vs My Mom)


            9 Maret 2011
       Well, ini bukan cerita tentang tikus makan sabun atau tikus makan kucing *ups terbalik..hihihi*. Tapi ini kisah nyata tentang tikus-tikus yang ada di rumahku. Ini terjadi kira-kira satu tahun yang lalu.
Tikus-tikus ini sangat sangat nakal, suka menggerogoti lemari, pup sembarangan, memijak-mijak tanaman, ditambah lagi tikus-tikus ini mencuri makanan dan dengan seenaknya dia juga mengacak-acak makanan lain yang tidak dimakannya. Uhh dasar tikus kurang diajarin, eh maksudnya tikus kurang ajar..!! Ini tidak bisa dibiarkan, harus segera dilaporkan ke polisi karena sudah melanggar hak asasi kami sebagai manusia, yaitu hak hidup bahagia, aman dan sentosa tanpa gangguan dari tikus-tikus nakal *jiah..emang ada? :D*

Aku Kecopetan Lagi..!!


Ceritanya nggak dramatis-dramatis amat. Tapi, karena keteledoranku, aku kecopetan untuk yang kedua kalinya. Persamaan antara kasus pertama dan kedua adalah yang dicopet sama-sama hp. Perbedaannya, kalau dulu aku nggak tau orang yang mencopet aku dan hp-nya hilang. Kalau yang kedua ini, aku langsung berhadapan dengan orang yang mencopet aku dan hp-nya berhasil aku dapatkan lagi.
Mungkin sebagian teman-temanku sudah ada yang pada tau, karena aku sudah kasih tau mereka duluan sebelum buat catatan ini. Tapi untuk cerita yang lebih jelas, ini dia kejadiannya…

Ini Salah Siapa?


Minggu, 21 November 2010
Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjelekkan siapapun, saya buat tulisan ini hanya untuk mengambil sebuah pelajaran dari setiap fenomena yang saya hadapi.
Hari ini adalah pertemuan pertama fatayat (pengajian remaja) dari seluruh binaan Fitiyah Sakinah. Namun walad (anak-anak) juga diikutsertakan, karena ini masih pertemuan yang pertama kali. Jika diadakan lagi bulan depan, maka hanya fatayat saja yang hadir, khusus walad akan dibuat forum tersendiri.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Angin

Pikiranku menari-nari di ufuk senja
bermandikan gelisah
merindui kau dalam tatap manja pada bincang kita kala itu

Sketsa



Telah lama ia tergantung disana
mendongengkan kisah serupa mimpi
dengan ingatan yang suram
bersebab waktu membawanya menjauh
melalui anakanak tangga yang dibuatnya sendiri

Saranghae Ammae


"saranghae ammae.."
ingin aku slalu mengeja kata itu untukmu, keras-keras,
seperti seorang anak kecil yang dicubiti pipinya ..
Lalu akan kulukiskan abjad-abjadnya
pada tempat-tempat yang kau lihat
atau jalan-jalan yang mungkin kau lalui

Puisi Sahabat 2

 
: Desi Fatwani Syahmara

Aku sekarang tengah pulang ke kenangan putih abu-abu
untuk sekedar mencarimu dalam kepingan episode lampau
tawamu yang mampu merenyahkan sepi,
kerap kau suguhkan dalam bincang kita

Hujan Kesekian

"Bagaimana kabarmu pada hujan hari ini ?"

ini hujan kesekian yang jatuh pada musim musim yang selalu ku hitung detaknya

Puisi Sahabat 1


: Evi Novita Sari

Hujan yang jatuh di sebelum senja
menyerupai rinduku yang menderas
rinduku untukmu yang tertahan di bingkai waktu

Tawa Bocah Kecil

Di bangku paling sudut di perjalanan
Aku melihat tawa manis di bibir mungil bocah kecil
Sebegitu lepas menantang deru kota
Tanpa beban, tanpa halangan, tanpa pikiran,
Esok kita makan apa, mak?

Jumat, 11 Oktober 2013

Ukiran di Bilik Tua

Aku tlah letih mengenang ukiran di bilik tua
hafalan-hafalanku yang tak pernah lekang,
betapa ingin aku melupakan ukiran yang terlanjur dalam
dan selalu menggeram
Aku merasainya !dirasai jugakah aku?

Tentang Rasa

Diam-diam aku bertanya pada malam
tentang kata-kata yang kita utarakan kemarin
aku pura-pura lupa bahwa rasa itu pernah terucap
atau kau tidak menyadari tentang cinta yang jatuh
dan membuat kita mencinta?

Pekat Jangan Datang

apakah masih ada disana,
tempat sepi untuk ku resapi hati ?
atau mungkin aku yang sudah lupa

I'm Missing You

Missing you,
I hide inside ..

Missing you,
Just stay my heart ..

Labium

"..banyak hal yang terlewatkan, karena tak berucap.."


Aku tak bergerak : serasa terkunci, melekat erat, rapat
Punggungmu semakin menjauh, tak berbalik menyapaku
Aku melihatmu, menatapmu dari daksaku

Untuk Kita

Berdentum lagu disampingku
seirama detakan jantung
dag..dig..dug..
dag..dig..dug..

Namun,
tak ku hiraukan suaranya

Lautan Tanpa Tepi

Terbesit dibenakku
tentang dia
tentang cinta si sejuta lembut
berhiaskan takhta suci

bak lautan tanpa tepi