Jumat, 25 Oktober 2013

1..2…3…Penulis



             28 April 2011
  “Walau impianku hanya sebuah sajak, tapi dia layak untuk menjadi nyata”
            Setiap orang mempunyai impian. Aku dan kamu. Kita semua punya impian. Dulu sewaktu aku masih kecil, aku punya banyak sekali impian. Saat aku melihat dokter, aku ingin menjadi dokter. Saat aku melihat guru, aku ingin menjadi guru. Saat aku melihat tukang bersih sampah, aku juga ingin menjadi tukang bersih sampah. Ups..untuk yang terakhir, aku hanya bercanda. Hahaha.

          Impianku masih berubah-ubah. Dan hal itu terus berlangsung saat aku di SMA, dan bahkan kuliah. Aku bingung, sebenarnya aku ingin menjadi apa? Apa impianku? Pertanyaan it uterus terngiang-ngiang di kepalaku sampai saat dimana aku menemukan jawabannya. Awalnya seperti mahasiswa lainnya, aku pun ikut di salah satu organisasi kampus. Aku memilih Lembaga Pers Mahasiswa. Kurasa tempat itu pas dengan hobiku yang suka menulis karena dunia jurnalistik, sangat dekat dengan dunia tulis-menulis.
          Disana aku dipaksa untuk menulis. Menulis berita, menulis suka-suka, menulis, menulis dan menulis. Intinya menulis. Dari situlah aku mulai mendapat titik cerah dari pertanyaanku. Aku merasa nyaman dengan aktivitas baruku itu. Sepertinya bakat dan hobiku benar-benar tersalurkan disana. Atmosfer menulis pun sangat kental, membuat aku terus termotivasi walaupun ada saat-saat dimana aku merasa jenuh. Aku jadi yakin, bahwa impianku sebenarnya adalah menjadi penulis. Semenjak itu aku jadi semangat untuk menulis, aku belajar dari para senior dan teman-temanku, membaca banyak buku, berkenalan dengan banyak para penulis, baik di dunia maya ataupun di dunia nyata. Untuk menjemput impianku itu, aku harus terus  melangkah. Melngkah di titik 1 ke titik 2, 3 dan akhirnya menjadi Penulis. Amin.

Tidak ada komentar: