Berdentum lagu disampingku
seirama detakan jantung
dag..dig..dug..
dag..dig..dug..
Namun,
tak ku hiraukan suaranya
karena dia bukan suara hatiku
Ibarat menyulam di kain kusut
itulah aku detik ini
kucoba rapikan setiap untaiannya
kusulam mozaik demi mozaik diatasnya
menyatukan setiap kita yang terpisah
memautkannya pada satu arah
Namun sulit
sungguh payah
tak semudah pikirku
Mengertilah,
ini bukan untukku
tapi untuk kita
untuk hati kita
Medan_Asoka, 27 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar