Jumat, 25 Oktober 2013

Jangan Su’udzan dengan Tikus (Rat vs My Mom)


            9 Maret 2011
       Well, ini bukan cerita tentang tikus makan sabun atau tikus makan kucing *ups terbalik..hihihi*. Tapi ini kisah nyata tentang tikus-tikus yang ada di rumahku. Ini terjadi kira-kira satu tahun yang lalu.
Tikus-tikus ini sangat sangat nakal, suka menggerogoti lemari, pup sembarangan, memijak-mijak tanaman, ditambah lagi tikus-tikus ini mencuri makanan dan dengan seenaknya dia juga mengacak-acak makanan lain yang tidak dimakannya. Uhh dasar tikus kurang diajarin, eh maksudnya tikus kurang ajar..!! Ini tidak bisa dibiarkan, harus segera dilaporkan ke polisi karena sudah melanggar hak asasi kami sebagai manusia, yaitu hak hidup bahagia, aman dan sentosa tanpa gangguan dari tikus-tikus nakal *jiah..emang ada? :D*
       Jadi, tentu saja kami tidak tinggal diam. Ibukulah yang turun tangan menghadapi tikus tikus ini. Dan perang dunia ke-4 antar tikus dan Ibuku pun segera dimulai *halah..lebay*
Siang itu, Ibuku dikagetkan dengan hilangnya sebagian makanan yang ada di lemari makanan. Ternyata eh ternyata lemari itu sudah bolong tengahnya karena sudah digerogoti duluan sama si tikus. Lemari ini cukup besar, merangkap untuk pakaian lemari, tempat tv, lemari makanan dan juga barang pecah belah. Usian lemarinya juga cukup lama, kira-kira lebih muda dua tahun dariku. Aku sendiri lahir tahun 1992 *silahkan hitung sendiri, kalau nggak bisa pakai kalkulator juga boleh, ckakakak :D*
        Jadi wajar kalau para dedemit (tikus) ini dengan sangat mudah mengebor sang lemari. Yang buat Ibuku marah adalah tidak hanya lemari makanan saja yang digerogoti, tapi juga semua bagian lemari. Huh!
*Nasihat untuk para pembaca:
- gantilah segera lemari anda dengan lemari besi
- lindungi lemari anda dengan lem kambing..huahahaha.
Lanjut, yuk mari….
        Keesokan harinya, Ibuku melihat tanaman-tanaman di depan rumah hancur seperti terpijak-pijak. Ibuku menduga pasti ini kerjaan para dedemit itu. Indikasinya:
1)      Ada banyak taik tikus yang berserakan disana
2)      Ada jejak kecil di tanah bekas tapak kaki tikus
*nasihat buat tikus: lain kali harus pakai sepatu bot dan pempers supaya nggak ketauan..hahahah:p*
        Cukup sudah. Kesabaran Ibuku sudah habis. Kali ini beliau berniat untuk meracuni para dedemit tersebut. Yes!! Ibuku berhasil, para dedemit itu banyak yang mati. Namun apa yang terjadi selanjutnya saudara-saudara, para dedemit itu marah besar. Karena keesokan harinya, Ibuku melihat seluruh lemari penuh dengan taik tikus. Mulai dari yang lonjong hitam kecil, sampai bentuk taik yang mencret-mencret. *huek*
        Seketika wajah Ibuku merah padam karena menahan marah *seperti ekspresi Ibu nobita kalau lagi marah*. Ibuku bertanya-tanya, apa sebenarnya yang diinginkan oleh si tikus. Akhirnya, Ibuku tau jawaban sekaligus solusinya. Mungkin tikus-tikus ini hanya ingin minta sedikit makanan tetapi Ibuku sadar bahwa beliau terlalu pelit untuk itu.
       Jadilah keesokan harinya, Ibuku menyediakan makanan khusus untuk si tikus dan diletakkan di lemari makanan yang biasa di tempat tikus mencuri makanan. Sedangkan makanan untuk kami, diletakkan di tempat lain. Hal ini dilakukan secara rutin. Ibuku pun melihat adanya perubahan. Si tikus hanya memakan makanan yang disediakan untuknya padahal ada makanan lain disampingnya. Selain itu, tikus-tikus itu tidak lagi memakan makanan yang dijatahkan mungkin mereka merasa malu karena diperlakukan dengan baik.
       And finally, tikus-tikus itu perlahan mulai menghilang. Kalaupun tikus-tikus itu datang, mereka tidak pernah mengganggu kami lagi. Ternyata semua makhluk Allah itu baik kalau kita juga memperlakukan mereka dengan baik. Tidak ada perbedaan dalam hal menerapkan kasih sayang. Semuanya sama, apapun dan dimanapun.
       Itulah aplikasi dari salah satu sifat Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Because your life is not just for you. J


Tidak ada komentar: