9 Maret 2011
Well, ini bukan
cerita tentang tikus makan sabun atau tikus makan kucing *ups
terbalik..hihihi*. Tapi ini kisah nyata tentang tikus-tikus yang ada di
rumahku. Ini terjadi kira-kira satu tahun yang lalu.
Tikus-tikus ini
sangat sangat nakal, suka menggerogoti lemari, pup sembarangan, memijak-mijak
tanaman, ditambah lagi tikus-tikus ini mencuri makanan dan dengan seenaknya dia
juga mengacak-acak makanan lain yang tidak dimakannya. Uhh dasar tikus kurang
diajarin, eh maksudnya tikus kurang ajar..!! Ini tidak bisa dibiarkan, harus
segera dilaporkan ke polisi karena sudah melanggar hak asasi kami sebagai
manusia, yaitu hak hidup bahagia, aman dan sentosa tanpa gangguan dari
tikus-tikus nakal *jiah..emang ada? :D*
Jadi, tentu saja
kami tidak tinggal diam. Ibukulah yang turun tangan menghadapi tikus tikus ini.
Dan perang dunia ke-4 antar tikus dan Ibuku pun segera dimulai *halah..lebay*
Siang itu, Ibuku
dikagetkan dengan hilangnya sebagian makanan yang ada di lemari makanan.
Ternyata eh ternyata lemari itu sudah bolong tengahnya karena sudah digerogoti
duluan sama si tikus. Lemari ini cukup besar, merangkap untuk pakaian lemari,
tempat tv, lemari makanan dan juga barang pecah belah. Usian lemarinya juga cukup
lama, kira-kira lebih muda dua tahun dariku. Aku sendiri lahir tahun 1992
*silahkan hitung sendiri, kalau nggak bisa pakai kalkulator juga boleh,
ckakakak :D*
Jadi wajar kalau
para dedemit (tikus) ini dengan sangat mudah mengebor sang lemari. Yang buat
Ibuku marah adalah tidak hanya lemari makanan saja yang digerogoti, tapi juga
semua bagian lemari. Huh!
*Nasihat untuk
para pembaca:
- gantilah
segera lemari anda dengan lemari besi
- lindungi
lemari anda dengan lem kambing..huahahaha.
Lanjut, yuk
mari….
Keesokan
harinya, Ibuku melihat tanaman-tanaman di depan rumah hancur seperti
terpijak-pijak. Ibuku menduga pasti ini kerjaan para dedemit itu. Indikasinya:
1)
Ada banyak taik tikus yang berserakan disana
2)
Ada jejak kecil di tanah bekas tapak kaki tikus
*nasihat buat
tikus: lain kali harus pakai sepatu bot dan pempers supaya nggak
ketauan..hahahah:p*
Cukup sudah.
Kesabaran Ibuku sudah habis. Kali ini beliau berniat untuk meracuni para
dedemit tersebut. Yes!! Ibuku berhasil, para dedemit itu banyak yang mati.
Namun apa yang terjadi selanjutnya saudara-saudara, para dedemit itu marah
besar. Karena keesokan harinya, Ibuku melihat seluruh lemari penuh dengan taik
tikus. Mulai dari yang lonjong hitam kecil, sampai bentuk taik yang
mencret-mencret. *huek*
Seketika wajah
Ibuku merah padam karena menahan marah *seperti ekspresi Ibu nobita kalau lagi
marah*. Ibuku bertanya-tanya, apa sebenarnya yang diinginkan oleh si tikus.
Akhirnya, Ibuku tau jawaban sekaligus solusinya. Mungkin tikus-tikus ini hanya
ingin minta sedikit makanan tetapi Ibuku sadar bahwa beliau terlalu pelit untuk
itu.
Jadilah keesokan
harinya, Ibuku menyediakan makanan khusus untuk si tikus dan diletakkan di
lemari makanan yang biasa di tempat tikus mencuri makanan. Sedangkan makanan
untuk kami, diletakkan di tempat lain. Hal ini dilakukan secara rutin. Ibuku
pun melihat adanya perubahan. Si tikus hanya memakan makanan yang disediakan
untuknya padahal ada makanan lain disampingnya. Selain itu, tikus-tikus itu
tidak lagi memakan makanan yang dijatahkan mungkin mereka merasa malu karena
diperlakukan dengan baik.
And finally,
tikus-tikus itu perlahan mulai menghilang. Kalaupun tikus-tikus itu datang,
mereka tidak pernah mengganggu kami lagi. Ternyata semua makhluk Allah itu baik
kalau kita juga memperlakukan mereka dengan baik. Tidak ada perbedaan dalam hal
menerapkan kasih sayang. Semuanya sama, apapun dan dimanapun.
Itulah aplikasi
dari salah satu sifat Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang yang harus kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Because your life is not just for you. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar