Minggu, 15 Oktober 2017

Alasan Memilih Merantau



Saya dan siapapun yang sedang merantau, pasti punya alasan kenapa memilih merantau. Misal melanjutkan sekolah, kuliah atau bekerja, atau mungkin ada alasan lain. Seperti saya, saya punya banyak alasan kenapa memilih merantau.

Jauh sebelum ini terjadi, saya seperti sudah tau kalau saya bakalan merantau karena ini adalah bagian dari resolusi hidup saya. Hanya saja saya tak tau kapan, dimana dan untuk alasan apa. Dan lihat apa yang dikatakan takdir, tepat tanggal 28 Oktober 2016 lalu saya menginjakkan kaki di negeri Malaysia.

Ia Suka Hujan

Ia suka hujan, suka bermain hujan
Menikmati dinginnya hujan, justru menghangatkan hatinya
Menikmati jatuhnya air, ada rasa syukur di dadanya
Orang bilang hujan buat sakit,
Tapi ia tak pernah sakit karena hujan
Pun baginya, hujan seperti teman
hujan menjadikannya pengingat yang baik,
pada kenangan kenangan yang mengabur
pada kenangan kenangan yang selalu ingin dia ingat
Binjai, 2016

Kamis, 18 Agustus 2016

Terpilih Menjadi Salah Satu Anggota Terbaik Perpustakaan Kota Medan




Yuhuu, salam merdeka teman-teman. Bagaimana tujuh belasanmu kemarin, adakah ikut lomba? Yay, kayak saya dong, nggak ada ikut satupun, haha. Tapi tapi tapi, saya juga punya momen menyenangkan di hari merdeka ini. Yah, walaupun kejadiannya tidak pas di tanggal tujuh belas, tapi keesokannya, di tanggal delapan belas.

Jadi di tanggal 18 ini, saya diundang oleh pihak Perpustakaan Kota Medan untuk mengikuti ujian tertulis pemilihan anggota perpustakaan terbaik kantor perpustakaan kota Medan 2016. Pemilihan ini merupakan pemilihan catur wulan II periode April s/d Juli. Jika saya tidak lupa, kata bapak yang bawaain acara tadi, dari sekitar 2000-an anggota perpustakaan kota Medan (belum termasuk pengunjung perpustakaan), hanya terpilih 15 orang peserta terbaik yang memenuhi kriteria pemilihan ini.

Senin, 19 Mei 2014

Bapak (cangkir 1)




19.05.2014
Aku memanggilnya Bapak. Dia adalah pria hebat dalam hidupku. Segala hal dalam dirinya selalu menjadi tolak ukur untuk aku memilih pasangan nanti. Tipe pria yang bertanggung jawab, bijak, cerdas dan banyak hal lainnya. Bukan karena ia ayahku sehingga aku memujinya, tapi memang begitulah beliau, aku mengaguminya dan sangat hormat padanya. Jangan tanya apakah aku sayang padanya, maka aku akan menjawab, aku sangat sangat sangat sayang padanya.

Selasa, 01 April 2014

Yang #MudaMemilih




Tidak terasa sudah masuk bulan April saja, bulannya pemilu di Bumi Indonesia, haha. Teman-teman sudah menentukan pilihankah? Tanggal 9 April sebentar lagi loh. Ini penting! Karena satu suara kamu menentukan Indonesia kedepannya. Tapi semua pilihan ada di tangan kamu. Kamu mau menolak pemilu yang silahkan, mau golput juga monggo, ya terserah, asal kamu punya pilihan dan alasan kenapa melakukan itu. Yang aneh itu kalau kamu nggak punya pilihan, terombang-ambing sana-sini, termakan berita sana-sini, terhasut ajakan sana-sini. Oh, came on guys, you must be independent, termasuk dalam menentukan siapa capres pilihan kamu. #tsaahh gaya ngomong gue..:D.

Selasa, 14 Januari 2014

Ngobrol dengan Angin (Cangkir 2)

I'm in Berhala Island


Kali ini aku kembali menulis di note, setelah beberapa minggu berkutat dengan blog. Ada teman yang mengeluh, loadingnya terlalu lama jika membaca catatan dari blog karena dia bukanya dari hp, jadilah aku menulis di keduanya, note dan juga blog. Ini penting untuk memperluas para pembaca (ceilah, gaya lu Ndah!)
14 Januari 2014, pukul 03.00 Wib di ranjang empuk saya….

Saya tiba-tiba teringat judul ini, yang saya buat dua tahun lalu di catatan FB, karena ingin menuliskan unek-unek, tapi nggak tahu mau buat judul apa. Hm lebih tepatnya sih, karena ingin mengungkapkan unek-unek, tapi nggak tahu sama siapa. Jadilah saya me’Ngobrol Dengan Angin’ saja. :D

Jumat, 27 Desember 2013

Surat Cinta Untuk Ibu (Surat Cinta yang Tak Sampai)

Me With My Mom :)


To My Great Mother and Best Friend :)
Assalamu’alaikum ibuku yang cantik, maaf kalau selama beberapa bulan belakangan ini anakmu semakin jarang pulang, seperti lupa menyambangi beranda rumah, bahkan hanya untuk sebuah pelukan apa kabar. 

Tidak Bu, aku tidak sengaja lupa, aku bahkan sangat ingat, dan terluka sendiri kalau mengingat kesibukan yang akhir-akhir ini semakin mendera. Aku rindu Kau, Bu! Tapi harus bagaimana, aku harus tetap berjuang Bu, bukan hanya untuk aku, tapi juga demi Ibu, demi kebahagiaan Ibu nanti.